Posted by : visual21 Minggu, 18 Mei 2014

Keutamaan Bulan Rajab




Keutamaan Bulan Rajab, ia merupakan salah satu dari bulan haram. Di mana bulan haram ini adalah bulan yang dimuliakan. Bulan ini adalah yang dilarang keras melakukan maksiat, serta diperintahkan bagi kita untuk beramal sholih.

Bulan Rajab adalah Bulan Haram

Bulan Rajab terletak antara bulan Jumadal Akhiroh dan bulan Sya’ban. Bulan Rajab sebagaimana bulan Muharram termasuk bulan haram. Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36)
Ibnu Rajab mengatakan, ”Allah Ta’ala menjelaskan bahwa sejak penciptaan langit dan bumi, penciptaan malam dan siang, keduanya akan berputar di orbitnya. Allah pun menciptakan matahari, bulan dan bintang lalu menjadikan matahari dan bulan berputar pada orbitnya. Dari situ muncullah cahaya matahari dan juga rembulan. Sejak itu, Allah menjadikan satu tahun menjadi dua belas bulan sesuai dengan munculnya hilal. Satu tahun dalam syariat Islam dihitung berdasarkan perpuataran dan munculnya bulan, bukan dihitung berdasarkan perputaran matahari sebagaimana yang dilakukan oleh Ahli Kitab.” (Latho-if Al Ma’arif, 202)
Mengenai empat bulan yang dimaksud disebutkan dalam hadits dari Abu Bakroh, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679). Jadi, empat bulan suci tersebut adalah (1) Dzulqo’dah; (2) Dzulhijjah; (3) Muharram; dan (4) Rajab.

Apa Maksud Bulan Haram?

Al Qodhi Abu Ya’la rahimahullah berkata, ”Dinamakan bulan haram karena dua makna:
  1. Pada bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan. Orang-orang Jahiliyyah pun meyakini demikian.
  2. Pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan yang lainnya karena mulianya bulan itu. Demikian pula pada saat itu sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan.” (Lihat Zaadul Masiir, tafsir surat At Taubah ayat 36)
Karena pada saat itu adalah waktu sangat baik untuk melakukan amalan ketaatan, sampai-sampai para salaf sangat suka untuk melakukan puasa pada bulan haram. Sufyan Ats Tsauri mengatakan, ”Pada bulan-bulan haram, aku sangat senang berpuasa di dalamnya.” Bahkan Ibnu ’Umar, Al Hasan Al Bashri dan Abu Ishaq As Sa’ibi melakukan puasa pada seluruh bulan haram, bukan hanya bulan Rajab atau salah satu dari bulan haram lainnya. Lihat Latho-if Al Ma’arif, 214. Ulama Hambali memakruhkan berpuasa pada bulan Rajab saja, tidak pada bulan haram lainya. Lihat Latho-if Al Ma’arif, 215.
Namun sekali lagi, jika dianjurkan, bukan berarti mesti mengkhususkan puasa atau amalan lainnya di hari-hari tertentu dari bulan Rajab karena menganjurkan seperti ini butuh dalil. Sedangkan tidak ada dalil yang mendukungnya. Lihat bahasan Muslim.Or.Id sebelumnya: Adakah Anjuran Puasa di Bulan Rajab?
Ibnu Rajab Al Hambali berkata, ”Hadits yang membicarakan keutamaan puasa Rajab secara khusus tidaklah shahih dari Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam, begitu pula dari sahabatnya.” (Latho-if Al Ma’arif, 213).

Hati-Hati dengan Maksiat di Bulan Haram

Ibnu ’Abbas mengatakan, ”Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.” (Latho-if Al Ma’arif, 207)

Bulan Haram Mana yang Lebih Utama?

Para ulama berselisih pendapat tentang manakah di antara bulan-bulan haram tersebut yang lebih utama. Ada ulama yang mengatakan bahwa yang lebih utama adalah bulan Rajab, sebagaimana hal ini dikatakan oleh sebagian ulama Syafi’iyah. Namun Imam Nawawi (salah satu ulama besar Syafi’iyah) dan ulama Syafi’iyah lainnya melemahkan pendapat ini. Ada yang mengatakan bahwa yang lebih utama adalah bulan Muharram, sebagaimana hal ini dikatakan oleh Al Hasan Al Bashri dan pendapat ini dikuatkan oleh Imam Nawawi. Sebagian ulama yang lain mengatakan bahwa yang lebih utama adalah bulan Dzulhijjah. Ini adalah pendapat Sa’id bin Jubair dan lainnya, juga dinilai kuat oleh penulis Latho-if Al Ma’arif (hal. 203), yaitu Ibnu Rajab Al Hambali.
Semoga bulan Rajab menjadi ladang bagi kita untuk beramal sholih.

@ Pesantren Darush Sholihin, Panggang-Gunungkidul, diselesaikan 27 Jumadal Akhiroh 1434 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Muslim.Or.Id
1. insyaAllah, berdasar info islamicfinder.org/Hcal/index.php | 1 Rajab 1435 H bertepatan 1 Mei 2014 | alhamdulillah makin dekat Ramadhan :)

2. di bulan Rajab ini juga tidak ada amalan khusus yang diperintahkan Nabi saw | baik puasa, shalat, zakat atau apapun

3. "tidak ada riwayat sahih tentang keutamaan Rajab, baik puasa sebulan penuh atau puasa tanggal tertentu di bulan Rajab" (Ibnu Hajar)

4. “tidak ada satu pun hadis sahih dari Nabi saw tentang keutamaan puasa bulan Rajab secara khusus" (Ibnu Rajab)

5. bolehkah puasa sunnah di bulan Rajab? | BOLEH dan BAGUS sekali | namun dalilnya dalil umum puasa saja, bukan dalil khusus Rajab :D

6. maksud dalil umum untuk berpuasa adalah | bahwa bulan Rajab itu termasuk salah satu bulan diantara bulan haram (sakral)

7. sebagai info, Nabi saw bersabda bahwa bulan haram (bulan yang sakral) ada 4 bulan | yaitu Dzulhijjah, Dzulqa'dah, Muharram dan Rajab

8. di bulan-bulan haram ini, disunnahkan puasa | dalilnya "berpuasalah di bulan haram dan berbukalah (bila selesai bulan haram)" (HR Ahmad)

9. di bulan-bulan haram (sakral) ini juga disunnahkan semua amal-amal kebaikan | dan perbuatan-perbuatan maksiat juga sangat dihindari

10. "berbuat dosa di dalamnya (di bulan haram) lebih besar di hadapan Allah | amal salih juga lebih besar ganjarannya" (Abdullah bin Abbas)

11. beberapa ulama salaf pun biasa puasa di semua bulan haram | misalnya Ibnu Umar, Hasan Al-Bashri, dan Abu Ishaq As-Suba’i

12. jadi berpuasa sunnah di bulan Rajab boleh berdasar dalil-dalil umum diatas | bukan karena dalil-dalil dhaif yang meragukan :)

13. hadits-hadits dhaif (lemah) seputar Rajab ini banyak beredar | misalnya bisa dibaca disini >> http://www.konsultasisyariah.com/hadis-dhaif-lemah-seputar-rajab/

14. hati-hati pula dalam mem-broadcast amalan-amalan Rajab | tanpa riwayat yang shahih, khawatir malah jadi dusta atas nama Nabi Muhammad

15. intinya, beribadahlah yang banyak di bulan Rajab karena ia adalah bagian dari bulan haram (sakral) | dan jauhi penuh maksiat-maksiat

16. nggak perlu menghitung-hitung amal, insyaAllah setiap amal baik pasti Allah terima | fokus kita di niat ikhlas dan cara sesuai sunnah

17. yang masih punya hutang puasa, disegerakan menyelesaikan hutang puasanya | jangan sampai masuk Ramadhan masih ada tanggungan :)

18. selamat memperbayak amal salih di bulan haram | semoga dengan memperbanyak amal di bulan Rajab | kita siap menyambut Ramadhan

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Blog Archive

@Zie_Corporate. Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Zie's Journey -