- Back to Home »
- Kisah Nyata Program Investasi Sedekah
Posted by : visual21
Jumat, 04 Maret 2016
KISAH NYATA 1
Dari : Rachman Silalahi, Jakarta Selatan
Terima
kasih saudara yang telah mengirimkan program ini kepada saya, meskipun
saya sebelumnya merasa takut dan tidak mempercayainya. Hal ii karena
saya sama sekali tidak mengenal beliau. Namun saya diyakinkan oleh
sahabat saya yang ternyata secara diam-diam telah mengikuti program ini.
Sahabat saya meyakinkan saya “kalo toh penipuan, apalah arti uang Rp.
80.000,- dan ditambah biaya fotocopy, amplop dan perangko yang paling
habis Rp. 100.000,- tapi bila berhasilkan mengubah nasib kau”, kata
sahabat saya.
Setelah
saya mengikuti program ini barulah sahabat saya dengan bangga
memperlihatkan tabungannya yang menurut saya sangat banyak Rp.
450.000.000,- dan dia mengatakan bahwa jumlah ini akan bertambah terus
setiap harinya, sekitar 2,5 bulan kemudian setelah saya mengikuti
program ini saya tulis jumlahnya sudah Rp. 375.853.250,- dan hampir
setiap hari meningkat terus menerus kepada teman-teman sekalipun tidak
saling kenal, jangan ragu untuk ikut, yang penting JUJUR dan PERCAYA
supaya uang yang kita terima betul-betul halal dan tidak merugikan orang
lain, tetapi membawa keberuntungan dan kesuksesan kepada kita semua.
Demikian sharing informasi dari saya.
KISAH NYATA 2
Dari : Bapak Indarto Kusuma, Cikarang, Jawa Barat
Saya
mendapatkan fotocopy program ini diatas mesin BCA ketika saya mau
mengambil uang gaji, waktu pertama saya baca, saya tidak merasa yakin,
sampai beberapa hari saya biarkan fotocopyan ini diatas meja. Tetapi
sering kali mengganggu pikiran saya, kemudian akhirnya iseng-iseng saya
mencoba mengikuti dengan mentransfer ke empat nomor rekening BCA
masing-masing Rp. 20.000,- kemudian saya tempelkan pada kolom bukti
transfer dan memfotocopynya sekitar 50 rangkap, lalu saya simpan diatas
mesin ATM BCA. Bulan berikutnya saya ke ATM BCA untuk mentransfer
cicilan kartu kredit, cicilan sepeda motor, telephone, listrik, dll.
Karena sudah merupakan rutinitas, saya tidak mengecek lagi berapa saldo
yang tersisa pada waktu itu, begitu selesai langsung saya ambil kartu
ATM nya.
Mendekati
akhir bulan saya sudah tidak ada uang (maklum pegawai kecil), sisa uang
gaji di ATM biasanya masih tersisa ± Rp. 120.000,- sebelum saya menarik
uang dari ATM BCA, saya mengecek saldo dahulu. Sungguh suatu yang
mengejutkan dan hampir tidak percaya saya lihat saldo saya Rp.
353.560.500,- seketika badan saya gemetar, badan saya panas dingin
seperti kesemutan di kepala. Lama saya termangu dan tidak percata dengan
penglihatan saya, yang selama ini uang di ATM tidak pernah lebih dari
Rp. 2000.000,- tetapi sekarang ada ratusan juta rupiah. Sampai-sampai
saya keluar air mata terharu, bahagia dan bersyukur kepada Tuhan.
Jadi
kepada anda yang masih ragu jangan pikirkan, ikuti saya toh hanya Rp.
80.000,- Kuncinya lakukan dengan jujur dan percaya walaupun kita tidak
mengenal mereka, lakukan saja. Bersegeralah jangan ditunda-tunda, dalam
hal ini tidak ada yang dirugikan, justru semua orang akan memperoleh
keuntungan. Mulailah tinggalkan hutang yang membuat kita stress. Mari
kita ikuti jalan orang-orang yang peduli kepada kebahagiaan orang lain.
Terima kasih kepada orang yang telah mengenalkan program investasi ini,
semoga Tuhan membalas kebaikan anda.
KISAH NYATA 3
Dari : Tan Hui Khong, Pemangkat, Kalimantan Barat
Saya
berterima kasih kepada kakak ipar saya yang berada di Pademangan,
Jakarta Selatan. Sewaktu saya ke Jakarta saat beng ceng (Sembahyang
leluhur) saya diberi tahu program perencanaan keuangan ini, semula saya
sangat ragu sekali, apalagi pendidikan kurang, sehingga menurut saya
kurang masuk logika, apalagi masalah perbankan di daerah kami tinggal
terbatas, tetapi faktor kemiskinan dan bosan hidup susah sekeluarga
selama bertahun-tahun, ditambah keyakinan dari ipar, Saya dan Istri saya
nekat menjual cincin kami satu-satunya untuk mengikuti program ini dan
biarlah kalau itu penipuan/ bohong. Kami sudah anggap seperti berjudi
(pasang nomor siejie).
Kemudian saya mentransfer ke 4 Nama dalam program ini masing-masing Rp. 20.000,- dan memperbanyak kurang lebih 300 set, lalu saya sebarkan habis dari kota pontianak sampai sambas. Selang satu bulan kemudian saya terheran-heran nyaris tidak percaya sewaktu mengecek rekening ATM BCA terlihat saldo saya Rp. 815.365.000,- istri saya langsung pingsan tidak sadarkan diri setelah saya beritahu.
Kami sekeluarga langsung menjadi buah bibir di kota kecil kami dan orang-orang menyebut kami dan orang-orang menyebut kami Orang Kaya Baru (OKB). Kami sekarang tinggal di Pontianak dan sudah membeli 1 unit ruko, 1 unit mobil dan 2 sepeda motor. Anak-anak kami sekarang hidup sangat layak dan sekolah di sekolah favorit di Pontianak.
Kepada saudara-saudara yang masih ragu, ayo dicoba dan diseriuskan, ini tidak bohong. Terima kasih sekali lagi kepada Tuhan yang telah memberi rezeki besar ini melalui perantara program investasi ini. Pada saat ini saya menulis ini, saya dan istri masih terus berkelana dari satu kota ke kota lain mengedarkan dan menyebarluaskan program investasi ini.
Kemudian saya mentransfer ke 4 Nama dalam program ini masing-masing Rp. 20.000,- dan memperbanyak kurang lebih 300 set, lalu saya sebarkan habis dari kota pontianak sampai sambas. Selang satu bulan kemudian saya terheran-heran nyaris tidak percaya sewaktu mengecek rekening ATM BCA terlihat saldo saya Rp. 815.365.000,- istri saya langsung pingsan tidak sadarkan diri setelah saya beritahu.
Kami sekeluarga langsung menjadi buah bibir di kota kecil kami dan orang-orang menyebut kami dan orang-orang menyebut kami Orang Kaya Baru (OKB). Kami sekarang tinggal di Pontianak dan sudah membeli 1 unit ruko, 1 unit mobil dan 2 sepeda motor. Anak-anak kami sekarang hidup sangat layak dan sekolah di sekolah favorit di Pontianak.
Kepada saudara-saudara yang masih ragu, ayo dicoba dan diseriuskan, ini tidak bohong. Terima kasih sekali lagi kepada Tuhan yang telah memberi rezeki besar ini melalui perantara program investasi ini. Pada saat ini saya menulis ini, saya dan istri masih terus berkelana dari satu kota ke kota lain mengedarkan dan menyebarluaskan program investasi ini.
KISAH NYATA 4
Dari : Hajjah Sumardiah, Sumatera Barat
Saya
janda 6 orang anak yang tinggal mati suami yang pada saat itu sedang
mencari ikan di sekitar pulau Sabang Aceh. Suami saya seorang juragan
kapal ikan. Naas pada saat Tsunami Aceh beliau menjadi korban. Dengan
semua harta yang ditinggalkan, saya menghidup anak-anak dan tak
terbayangkan begitu saya meneruskan usaha suami, saya tidak pengalaman
dan sikap masih bodoh saya yang tidak pernah membantu suami semasa
hidup. Sehingga saya mengalami kesulitan serta ditipu saingan bisnis,
akhirnya 6 bulan sejak suami saya meninggal keadaan berubah 180 derajat.
Dari keluarga yang berada menjadi keluarga miskin, usaha bangkrut
total, rumah disita Bank, Mobil dan perabot rumah habis untuk membayar
hutang. Saya sekeluarga terusir dari rumah yang sudah 15 tahun kami
tinggali. Saya nyaris gila dan berulang kali mencoba untuk bunuh diri.
Anak-anak tidak sekolah lagi dan semua saudara menjauh dari penderitaan
kami, tidak ada yang peduli untuk membantu kami, sampai akhirnya 4 bulan
tulisan ini saya buat, saya bertemu seorang bapak yang tidak saya kenal
memberi fotocopy program investasi ini di Pasar Atas Bukit Tinggi.
Bapak tersebut hanya menganjurkan mencoba dan jangan ragu untuk merubah
nasib saya dan juga nasib anak-anak, sangat tergantung pada keberanian
saya untuk mencoba program investasi ini.
Dengan
sangat terpaksa saya meminjam uang kepada seorang rentenir dan mulailah
saya membuka rekening BCA dan mentransfer 4 nama sesuai petunjuk
masing-masing Rp. 20.000,- Total Rp. 80.000,- saja serta fotocopy
sebanyak 80 set, lalu saya edarkan sekitar Kota Bukit Tinggi,Padang dll.
Setelah
2 minggu saya mengecek ke ATM BCA dengan ditemani anak sulung saya dan
setelah melihat saldo Rp. 8.900.000,- saya terharu dan mengucap syukur
pada Allah SWT begitu juga anak saya, kami menangis bersyukur. Sejak
hariitu saya semakin bersemangat menfotocopy lebih banyak lagi. 2 minggu
kemudian saya kunjungi kembali ATM BCA untuk mengecek saldo, ternyata
MASYA ALLAH, ENGKAU MAHA BAIK, saldo saya semakin menjadi Rp.
283.540.000,- sepulang dari ATM BCA saya beserta anak-anak berpesta
pora ke mall dan saya bebaskan mereka membeli apa yang mereka sukai.
Selang bulan lagi ternyata saldo saya sudah mencapai Rp. 918.000.000,-
sekarang kami sekeluarga terbebas dari semua hutang dan saya juga sudah
dapat pergi haji ke Tanah Suci.
Saya menyarankan dan menghimbau bagi saudara-saudara seiman, jangan ragu-ragu untuk mengikuti bisnis investasi perencanaan keuangan ini, karena bisnis ini halal dan tidak menipu orang.
Saya menyarankan dan menghimbau bagi saudara-saudara seiman, jangan ragu-ragu untuk mengikuti bisnis investasi perencanaan keuangan ini, karena bisnis ini halal dan tidak menipu orang.
KISAH NYATA 5
Dari : Edward Tanasele, Mahasiswa Universitas Pattimura, Ambon Maluku
Secara
logika mahasiswa pada saat mendapat brosur ini, saya sangat tidak yakin
dan secara akal sehat saya mengatakan tidak masuk logika dan
jelas-jelas ini penipuan, bohong besar lembatan ini saya campakan begitu
saja di ruang perpustakaan. Selang 2 minggu kemudian saya mendapatkan
lagi brosur ini diangkot jurusan Batu Merah dan hampir semua penumpang
mendapatkannya juga.
Akhirnya saya penasaran dan mencoba karena tuntutan uang kuliah, pas sekali saya memiliki ATM BCA, segera saya edarkan ke teman-teman kuliah serta teman-teman masa SMU. Banyak ejekan yang dilontarkan tapi saya tidak putus asa. Satu bulan kemudian saya cek ATM hanya terdapat saldo Rp. 650.000,- saya agak pesimis, harapan angan-angan rupiah jauh dari angan-angan, saya merenung dan membaca ulang brosur investasi ini, disana dikatakan harus terus dan terus menyebarkan. Kemudian saya fotocopy kembali dan mengirim lebih banyak ke semua orang yang saya kenal. Setelah 1 bulan saya cek kembali, “PUJI TUHAN” saldo saya ada Rp. 72.000.000,- HEBAT LUAR BIASA. Saya perlihatkan buku tabungan saya ke rekan-rekan kuliah, mereka sekarang baru percaya dan berebut untuk ikut Program Investasi Perencanaan Keuangan ini. Saat sekarang saldo saya sudah mencapai ratusan juta rupiah, tepatnya Rp. 692.550.000,- saya mahasiswa terkaya di Universitas Pattimura Ambon dan sebuah Kijang Innova baru telah saya beli. Saya berencana melanjutkan program S2 di Sidney Australia.