Posted by : visual21 Rabu, 05 April 2017


BimbinganIslam.com
Selasa, 29 Jumadal Akhir 1438 H / 28 Maret 2017 M
👤 Ustadz Abdurrahman Thayyib, Lc
📔 Materi Tematik | Amalan Di Bulan Rajab Dan Puasa Rajab (Bagian 2 dari 6)
⬇ Download audio: bit.ly/BiAS-Tmk-AT-AmalanRajab-02
🌐 Sumber: https://youtu.be/mQZIVI9H4Qc
-----------------------------------

AMALAN DI BULAN RAJAB BAGIAN 02 DARI 06


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ikhwānī fīllāh wa akhawāti rahīmani wa rahīmakumullāh,

Yang pertama, wajib untuk kita yakini bersama bahwasanya, setiap waktu yang mulia, setiap tempat yang mulia, maka ibadah yang dilaksanakan pada waktu itu, di tempat itu, akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Demikian pula sebaliknya, perbuatan dosa dan maksiat jika dilakukan pada bulan-bulan yang mulia, waktu-waktu yang mulia atau tempat-tempat yang mulia, maka juga dilipatgandakan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Oleh karena itulah Allāh Subhānahu wa Ta'āla menekankan dalam ayat tadi surat At Taubah ayat 36:

 فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ

"Maka janganlah kalian menzhalimi diri kalian sendiri (pada waktu empat bulan haram tersebut)."

Bukan berarti selain itu kita dibolehkan untuk menzhalimi diri kita, namum itu penekanan bahwasanya haram kita untuk berbuat kezhaliman, baik kezhaliman yang berupa kesyirikan, kebid'ahan ataupun perbuatan kemaksiatan.

Semua perbuatan tersebut diharamkan pada setiap waktu dan tempat, namun ketika di waktu yang mulia, di tempat yang mulia lebih ditekankan untuk dilarang.

Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman tadi:

فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ

"Maka janganlah kalian menzhalimi diri kalian sendiri (pada waktu empat bulan haram tersebut)."

Al Iman Ath Thabari rahimahullāh ketika mentafsirkan ayat ini, meriwayatkan dari sahabat Abdullāh bin Abbas radhiyallāhu 'anhumā, beliau mengatakan:

لا تظلموا أنفسكم في كلهن، ثم اختص من ذلك أربعة أشهر، فجعلهن حرما، وعظم حرمتهن

"Jangan kalian menzhalimi diri kalian pada semua waktu, kemudian dikhususkan lagi, ditekankan lagi pada 4 bulan yang dimuliakan (yang disucikan) tersebut. Allāh pun menjadikan empat bulan tersebut sebagai bulan yang haram yang mana tidak diperbolehkan bagi manusia untuk menzhalimi diri mereka, terutama zhulmun yang terbesar yaitu syirik kepada Allāh."

Kemudian kata beliau:

وجعل الذنب فيهن أعظم والعمل الصالح والأجر أعظم

"Dan Allāh Subhānahu wa Ta'āla menjadikan dosa pada waktua-waktu mulia tersebut lebih besar lagi. Demikian pula sebaliknya, pahala dan amal shalih juga Allāh lipatgandakan pahalanya."

Maka ketika kita memasuki bulan-bulan mulia seperti ini selayaknya kita meresapi bahwasanya kita sekarang sedang berada di bulan haram, bulan yang dimuliakan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, yang disucikan.

Maka harus lebih berhati hati supaya tidak jatuh kepada kemaksiatan, karena akan dilipatgandakan dosanya oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla. Naudzubillāhi min dzālik.

Demikian pula, ketika kita mengetahui bahwa ini termasuk bulan-bulan yang mulia, maka kita lebih bersemangat lagi untuk beribadah kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Namum seperti yang sudah kita ketahui bersama, bahwa ibadah tidak akan diterima kecuali dengan ikhlash dan ittiba sesuai dengan yang diajarkan Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Maka tidak cukup kita hanya bermodal semangat ketika memasuki bulan yang suci/mulia ini, namun kita juga harus iringi dengan modal al Ilmu untuk kita jadikan sebagai landasan untuk beribadah kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Sebagimana kata Al Imam Al Bukhari rahimahullāh ta'ālā:

العلم قبل القول والعمل

"Ilmi itu sebelum kita berucap dan beramal."

Sebelum kita melangkah terlebih jauh untuk menghadapi bulan Rajab ini, maka kewajiban kita belajar, apa yang dibolehkan, apa yang disyari'atkan, untuk kita mendekatkan diri kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Maka kata para ulama, semua yang diajarkan, yang disunahkan oleh Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam pada bulan seperti ini, lebih layak bagi kita untuk bersemangat.

Ibadah apa saja selama ada tuntunannya ada dalilnya yang shahih dari Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam ataupun para sahabat Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Ini secara global, apa yang bisa kita lakukan di bulan Rajab ini, yaitu semua ibadah yang disyariatkan oleh Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam. Seperti shalat, misalnya shalat tahajud, shalat dhuha, atau yang lainnya dari hal-hal yang disunnahkan oleh Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Demikian pula puasa. Silahkan puasa Senin Kamis, puasa Daud dan sebagainya dari puasa-puasa yang telah ada dalilnya yang shahih tentangnya. Ini lebih memacu kita untuk lebih mengamalkannya di bulan yang mulia ini.

Demikian pula bersedekah dan sebagainya.

Kemudian ma'āsiral muslimin, ikhwānī fīllāh wa akhawāti rahīmani wa rahīmakumullāh.

Namun sangat disayangkan ada sebagian dari saudara-saudara kita yang salah memaknai bulan Rajab ini atau salah dalam memuliakan bulan Rajab ini.

Mereka tahu ini bulan yang mulia, namun mereka salah dalam memuliakan bulan ini. Antara lain dengan mengadakan beberapa ritual ibadah yang jika kita pelajari dan merujuk kepada kitab dan ucapan para ulama terhadulu, maka akan kita dapati bahwa hal tersebut adalah ibadah yang tidak ada tuntunannya dari Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Ini yang akan kita sebutkan beberapa ritual yang tidak ada contohnya dari Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam dan para sahabat yang masih banyak diamalkan oleh sebagian kaum muslimin di bulan ini. Maka sebelum kita terlambat melaksanakan perbuatan yang tidak ada dasarnya tersebut, maka wajib untuk kita mengetahui hal seperti ini.

Sebagaimana dahulu seorang sahabat Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam yang bernama Hudzayfah Ibnu Yaman mengatakan:

كَانَ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْأَلُونَهُ عَنْ الْخَيْرِ، وَكُنْتُ أَسْأَلُهُ عَنْ الشَّرِّ مخافةَ أن يُدركَني

"Dahulu para shahābat Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam mereka bertanya kepada Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam tentang perkara-perkara kebaikan, sedangkan aku bertanya kepada Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam tentang keburukan karena aku takut terjerumus ke dalam kejelekan tersebut."

(Hadits riwayat Bukhari nomor 3606)

==> Bertanya tentang keburukan agar bisa menjauhkan diri dari hal jelek tersebut.

Dan itu pula yang dikatakan oleh seorang penyair:

عرفت الشر لا للشر لكن لتوقيه، ومن لا يعرف الشر من الخير يقع فيه

"Aku mengetahui kejelekan bukan untuk melakukan kejelekan, namun untuk menjauhkan diri dari kejelekan tersebut. Dan barangsiapa yang tidak tahu kejelekan dari kebaikan, maka dia akan jatuh ke dalam kejelekan."

Maka apa yang akan kita pelajari ini adalah ritual-ritual ibadah yang tidak ada sunnahnya alias bid'ah kita ketahui untuk kita jauhi dan untuk kita sampaikan kepada umat, bahwasanya perbuatan-perbuatan tersebut tidak ada tuntunannya dari Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Apalagi pada hari-hari seperti ini, banyak menyebar di sosmed sebagian menyebarkan hari jaiz atau keutamaan-keutamaan motivasi-motivasi untuk beramal beberapa ritual ibadah yang sebetulnya jika diteliti tidak ada sunnahnya dari Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Bahkan beberapa SMS masuk pertanyaan berkaitan tentang ibadah di bulan Rajab. Ini setiap tahun demikian. Makanya kita sampaikan agar tidak bersusah payah anda SMS ke ustadz-ustadz, sudah ada jawabannya in syā Allāh ta'āla.

Diantaranya yang perlu kita sampaikan, ada SMS yang mengatakan:

"Bulan Rajab jatuh pada tanggal sekarang ini, barangsiapa puasa sehari laksana puasa setahun, barangsiapa puasa tujuh hari, maka ditutup pintu-pintu neraka jahannam, barangsiapa puasa delapan hari, maka dibuka delapan pintu surga, barangsiapa puasa sepuluh hari, akan dikabulkan segala permintaannya, (kemudian ditambah lagi) barangsiapa mengingatkan kepada orang lain tentang ini seakan ibadah delapan puluh tahun." 

Ini seringkali muncul. Ini baru edisi perdana, hari ini awal bulan Rajab dan banyak lagi nanti ritual-ritual setelah ini.

Oleh karena itu, ini penting sekali untuk kita pelajari sebelum kita kebingungan, kok ada seperti ini, loh kok ada ibadah seperti ini, kok saya belum pernah tahu, padahal puluhan tahun saya ngaji, kok tidak pernah diajarkan.

Nah sekarang kita ajarkan, nama yang haq dan mana yang bathil.
_______

◆ Mari bersama mengambil peran dalam dakwah...
Dengan menjadi Donatur Rutin Program Dakwah Cinta Sedekah

1. Pembangunan & Pengembangan Rumah Tahfizh
2. Support Radio Dakwah dan Artivisi
3. Membantu Pondok Pesantren Ahlu Sunnah Wal Jamaah di Indonesia

Silakan mendaftar di :
http://cintasedekah.org/ayo-donasi/

Hidup Berkah dengan Cinta Sedekah
🌎www.cintasedekah.org
👥 https://web.facebook.com/gerakancintasedekah/
📺 youtu.be/P8zYPGrLy5Q
----------------------------------------

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Blog Archive

@Zie_Corporate. Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Zie's Journey -