Posted by : visual21 Jumat, 06 Januari 2017

1. VGA

VGA
VGA singkatan dari Video Graphics Array, yakni sebuah standar tampilan komputer analog yang dipasarkan pertama kali oleh IBM pada tahun 1987.
Walaupun standar VGA sudah tidak lagi digunakan karena sudah diganti oleh standar yang lebih baru, VGA merupakan port paling tertua dan sudah tidak dikembangkan lagi, tapi masih ditemukan pada beberapa PC.

2. DVI

DVI
Digital Visual Interface (DVI) bisa dibilang versi lanjutan dari VGA. Bedanya jika VGA masih analog, DVI sudah digital. Konektor ini diciptakan oleh Digital Display Working Group pada tahun 1999 dengan 29 pin.
DVI dapat menghantarkan video secara digital dengan resolusi WUXGA (1.920 x 1.200) @60 Hz melalui single link dan WQXGA (2560x1600) @60 Hz via dual link. Selain itu, DVI juga mendukung output video analog yang kompatibel menggunakan adaptor.

3. DisplayPort

DisplayPort
Diluncurkan pada tahun 2006, DisplayPort digunakan untuk multi-monitor. Biasanya dibutuhkan oleh seorang desainer, programmer, atau mereka yang bekerja multitaksing dengan beberapa monitor.
Jika VGA dan DVI sudah hampir punah, DisplayPort masih dikembangkan. Versi terbaru adalah DisplayPort 1.4 yang mendukung HDR dan keluran video hingga 8K. Nvida GeForce GTX 1080 adalah kartu grafis pertama di dunia yang mendukung fitur DisplayPort 1.4.

4. HDMI

HDMI
HDMI adalah koneksi audio/video digital tanpa kompresi. HDMI mendukung video standar, yang lebih tinggi, ataupun definisi tinggi, ditambah dengan audio digital multi kanal pada kabel tunggal.
Konektor HDMI Tipe A standar, mempunyai 19 pin, sedangkan versi resolusi yang lebih tinggi yang disebut Tipe B telah didefinisikan, walaupun belum digunakan secara umum.
Tipe B mempunyai 29 pin, yang mampu membawa kanal video expanded untuk digunakan dengan tampilan beresolusi tinggi. Tipe B dirancang untuk mendukung resolusi yang lebih tinggi dari 1.080 p.
HDMI Tipe A cocok juga dengan Digital Visual Interface (DVI-D) hubungan tunggal yang digunakan pada monitor komputer modern dan kartu grafik.

5. Thunderbolt

Thunderbolt
Thunderbolt pada mulanya dikembangkan oleh Intel. Namun setelah menjalin kerja sama dengan Apple. Thunderbolt muncul ke pasaran untuk pertama kalinya melalui MacBook Pro. Thunderbolt yang didasari oleh arsitektur PCI Express serta DisplayPort ini menggabungkan data, video, dan audio dalam satu koneksi.
Berkat gabungan dua arsitektur tersebut, perpindahan data Thunderbolt sangat cepat, yakni hingga 10 Gbps, 20 kali lebih cepat dari USB 2.0, 12 kali lebih cepat dari Firewire 800, dan 2 kali lebih cepat dari USB 3.0.

6. MHL

superMHL
Mobile High-Definition Link adalah sebuah antarmuka yang dibuat untuk perangkat portabel termasuk ponsel. MHL dapat dianggap sebagai versi spin-off dari HDMI. MHL 3 punya dukungan untuk video 4K 30fps dengan HDCP 2.2 dan surround audio 7.1.
Pada perangkat seluler, HML menggunakan port micro-USB 2.0 untuk menghubungkan ke perangkat display menggunakan MHL ke HDMI adapter. Versi terbaru, superMHL, menambahkan dukungan untuk video 8K di 120fps, Dolby Atmos, HDR, dan lainnya.
Itulah perbedaan dari port koneksi HDMI, VGA, DisplayPort, DVI, Thunderbolt, dan MHL. Port dan VGA sudah tidak mencukupi dengan teknologi digital saat ini.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Blog Archive

@Zie_Corporate. Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Zie's Journey -